Angin bagi ban seperti minyak bagi mesin. Tanpanya, sebuah kendaraan bermotor tidak bisa berjalan, termasuk alat. Pertanyaannya sekarang adalah berapa tekanan angin ban loader yang sesuai? Jika ban adalah komponen yang memungkinkan sebuah kendaraan bergerak, maka yang menahan muatannya adalah angin di dalamnya.

Parameter dalam Menentukan Tekanan Angin


Ada banyak parameter yang harus diperhatikan dalam menentukan tekanan yang tepat untuk loader. Contohnya, tekanan angin ban depan dan belakang tidaklah sama. Selain itu, Anda harus tahu masa jenis material atau barang yang akan dimuat oleh alat berat tersebut.

Tidak berhenti sampai di situ, tipe pekerjaan loader juga perlu dipertimbangkan: apakah alat tersebut digunakan di daerah penggalian, mengangkut material, atau keduanya. Ban yang bekerja dengan tekanan angin yang tepat dapat membantu memaksimalkan kinerja ban dan alat berat. Operator akan merasakan pengoperasian dan stabilitas mesin meningkat yang juga berarti peningkatan pada produktivitas.

Sebaliknya, tekanan yang terlalu besar menyebabkan ban menjadi terlalu padat dan keras. Sedangkan tekanan yang terlalu kecil memberikan tekanan yang besar pada ban sehingga mempercepat penipisan. Keduanya dapat mengurangi kinerja dan memperpendek usia ban. Oleh karena itu, untuk menentukan tekanan angin yang tepat, kita perlu memperhatikan segala aspek yang memengaruhinya, seperti:

Berat Loader

Langkah awal dalam menentukan tekanan adalah mengukur berat alat berat dan beban yang diterima tiap ban. Anda disarankan untuk menggunakan timbangan truk atau pasir. Lalu, timbang tiap-tiap gandar beserta implemennya untuk mendapatkan berat maksimal.

Setelah itu, pastikan berat dan distribusi berat ke seluruh gandar sudah tepat. Proses ini disebut ballasting. Tujuannya adalah agar loader seimbang ketika digunakan dan memastikan traksi maksimal pada ban depan dan belakang.

Faktor Penggunaan

Setelah mengukur berat loader, pertimbangan berikutnya adalah penggunaan, seperti sejauh apa jarak yang harus ditempuh alat dari satu tempat ke tempat lainnya dan berapa kecepatan alat ketika di jalan dan di area kerja.

Perimbangan ini diperlukan karena suhu juga memberikan dampak besar pada usia ban, selain permukaan yang keras. Besarnya tekanan angin yang dibutuhkan tergantung pada kecepatan maksimum alat berat saat beroperasi.

Tekanan Angin Ban Loader Berdasarkan Ukuran


Tekanan angin ban sebenarnya berhubungan dengan banyak hal, termasuk ukuran ban. Ukuran bak yang bervariasi juga memengaruhi besarnya tekanan angin ban. Selain itu, produsen berbeda juga memiliki saran berbeda. Mengingat banyaknya parameter yang memengaruhi penentuan tekanan angin, maka artikel ini akan membahas tekanan angin yang disarankan berdasarkan ukuran ban dan bak sebagai berikut.

17.5-25/12PR

Ukuran Bak (m3) Tekanan Ban
Depan (Psi) Belakang (Psi)
1 40 35
1,15 45 35
1,22 50 35
1,3 45-50 35
1,37 50-55 35
1,5-1,8 55-60 35-40
1,9 60 35-40
2,29 60-65 35-40

17.5-25/16PR

Ukuran Bak (m3) Tekanan Ban
Depan (Psi) Belakang (Psi)
1,9 70-75 40-45
2,1 70-75 40-45
2,29 75-80 45-50

20.5-25/16PR

Ukuran Bak (m3) Tekanan Ban
Depan (Psi) Belakang (Psi)
1,9 50-55 35
2,1 50-55 35
2,29 55-60 35
2,67 55-60 35
2,75 60-65 35
2,82 65 35

20.5-25/20PR

Ukuran Bak (m3) Tekanan Ban
Depan (Psi) Belakang (Psi)
2,5 65 40
2,67 65-70 40
2,75 65-70 35-40
2,9-3,2 75 45

23.5-25/16PR

Ukuran Bak (m3) Tekanan Ban
Depan (Psi) Belakang (Psi)
2,6 50-55 35
2,67 50-55 35
2,75 50-55 35
2,82-2,98 55 35
3 55-60 35
3,2-3,29 60 35

23.5-25/20PR

Ukuran Bak (m3) Tekanan Ban
Depan (Psi) Belakang (Psi)
2,96-3 60 35
3,25 60-65 35
3,29 60-65 35
3,36 60-65 35
3,51 60-65 35
3,59 60-65 35-40
3,6 65 35-40
3,66 65 40

26.5-25/20PR

Ukuran Bak (m3) Tekanan Ban
Depan (Psi) Belakang (Psi)
3,2-3,29 55 35
3,36 60 35
3,6 60-65 35
3,66 60-65 35
3,82 60-65 35-40
3,89 60-65 35-40
3,97 60-65 35-40
4 60-65 35-40
4,1 65 40
4,2 65-70 40
4,4 65-70 40
4,58 65-70 40

Saran Penggunaan Ban Agar Bisa Tahan Lama


Sebagai alat yang dibutuhkan dalam bidang konstruksi, loader memiliki mobilitas yang besar sebagaimana alat berat lainnya. Oleh karena itu, menjaga agar ban tidak cepat menipis merupakan prioritas terbesar seorang pengembang. Berikut saran penggunaan ban agar usianya bisa maksimal.

Lakukan Pengecekan Secara Rutin

Kebanyakan orang jarang melakukan pengecekan secara rutin terhadap ban. Pengecekan ini biasanya hanya dilakukan sekali ketika ban baru dibeli. Padahal waktu yang dibutuhkan untuk memeriksa semua ban kurang dari satu jam.

Setelah mengetahui rekomendasi tekanan angin standar di atas, Anda sudah bisa melakukan pengecekan rutin secara mandiri. Lakukan pengecekan ini setidaknya setiap hari atau setiap sebelum loader beroperasi. Ini biasa disebut sebagai pengecekan ban dingin.

Pengecekan ini berarti membiarkan ban selama minimal 24 jam tanpa digunakan sebelum memeriksa tekanan anginnya. Jika terpaksa, pastikan ban sudah berada di tempat yang teduh  dan didiamkan selama minimal tiga jam—sebelum digunakan kembali. Ban yang telah dingin menunjukkan tekanan angin yang lebih akurat daripada ketika baru saja selesai dipakai.

Pengecekan biasa dilakukan pada saat ban masih panas karena umumnya loader digunakan seharian penuh. Oleh karena itu, mengetahui tekanan angin ban saat dingin dapat membantu mengetahui kenaikan tekanan pada ban yang sedang digunakan.

Ketika ban sedang digunakan, suhu dalam ban beserta tekanan anginnya meningkat. Ban yang panas tidak boleh digembosi. Jika tekanan angin meningkat sebesar 20% atau lebih dari hasil pengecekan tekanan angin ban saat dingin, hal itu mengindikasikan bahwa suhu ban terlalu panas sehingga pekerjaan harus dihentikan. Ban harus didinginkan atau dipindahkan ke area kerja dengan tingkat mobilitas yang rendah.

Ban yang sering dioperasikan dengan tekanan angin yang tidak sesuai, baik terlalu berlebihan atau kurang, tidak akan langsung menunjukkan masalah. Namun, dalam jangka panjang ban itu akan rusak walaupun tekanan anginnya telah disesuaikan.

Penyesuaian Tekanan dengan Beban

Kelebihan muatan dari yang sudah dicantumkan dalam buku manual bisa terjadi karena beberapa faktor. Seperti penambahan peralatan baru dan massa jenis muatan yang berbeda. Jika hal ini terjadi, penambahan tekanan angin saat ban dingin perlu ditambah. Sebagaimana yang tercantum dalam buku manual, setiap penambahan 1% muatan harus menambahkan pula 2% tekanan angin dalam Psi. Kelebihan muatan yang diperbolehkan adalah 7% dan 15% untuk ban jenis bias.

Menyeimbangkan Tekanan Angin Ban Depan dan Belakang

Dengan ukuran ban yang sama, tekanan angin juga dibedakan berdasarkan ply rate-nya. Seperti yang tertera pada beberapa tabel di atas, tekanan angin ban depan dan belakang dibuat berbeda.

Jika tekanan angin ban ukuran 23.5R25 bagian depan adalah 65, tekanan ban belakang haruslah 40 atau di bawahnya. Rumusan ini berdasarkan pada tekanan ban belakang harus 25 lebih rendah daripada ban depan. Namun, untuk menggunakan rumus ini Anda harus mengetahui tekanan angin ban depan yang sesuai terlebih dahulu.