Traktor memiliki mesin diesel yang besar dan bertenaga. Secara teori, tujuannya agar traktor ini bisa berjalan dengan cepat layaknya sebuah mobil sport. Namun, tenaga mesin traktor ini didesain untuk digunakan menarik muatan yang berat dan besar. Transmisi traktor mengubah revolusi kecepatan tinggi dari mesin diesel, menjadi revolusi kecepatan rendah dari ban traktor serta mampu meningkatkan kekuatan traktor untuk menarik benda.

Mesin traktor yang kokoh dan bertenaga ini digunakan untuk industri pertanian dan menarik benda berat. Mesin diesel yang superpower berguna untuk menyeret beban berat dengan mudah. Kata “traktor” mempunyai makna ”daya tarik”, jadi traktor adalah sebuah mesin yang didesain untuk menarik dengan pelan dan pasti.

Traktor mampu mengerjakan banyak hal di lapangan menggunakan beragam ukuran ban, untuk membantu menyentuh permukaan tanah. Jadi, ban memiliki peran penting dalam sistem kemudi sebuah traktor. Beban yang berat dan besar dapat menyebabkan traktor macet di mana saja. Oleh karenanya, ban belakang dengan ukuran besar dan ban depan dengan ukuran kecil akan melindungi traktor agar tidak ambles atau terbenam.

Produsen mendesain traktor dengan gerakan roda belakang untuk menyeimbangkan  berat dan tenaga. Sebagian besar traktor menggunakan two-wheel drive, dengan ban belakang besar dikemudikan dari mesin. Sedangkan ban depan yang berukuran lebih kecil  digunakan untuk pengendalian kemudi (steering).

Ban belakang traktor umumnya merupakan ban yang terhubung dengan batang kemudi. Ban berputar karena momen kekuatan kontak dengan tanah. Hal ini disebabkan oleh torsi yang diaplikasikan pada sumbu ban kemudi. Dengan demikian, ban yang lebih besar membutuhkan kekuatan yang lebih sedikit untuk daya tarik yang sama.

Manfaat dari Penggunaan Two-Wheel Drive Pada Traktor


1. Cengkeraman atau daya tarik

Berbeda dengan mobil yang akan selip bahkan macet jika berjalan di atas permukaan tanah berlumpur, traktor pertanian justru banyak digunakan di lahan berlumpur dan bergelombang. Ban traktor yang besar memiliki cengkeraman yang  lebih baik, karena dapat menekan masuk ke dalam tanah.

Selain itu, ban traktor juga memiliki permukaan yang lebih luas yang bisa menyebarkan bebannya, sehingga daya tariknya jauh lebih baik. Traktor biasanya juga digunakan untuk menarik benda berat. Beban berat ini akan ditarik ke bawah oleh ban belakang, sehingga cengkeraman dapat lebih kuat serta mampu mengurangi selip.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa traktor pertanian difungsikan untuk melakukan berbagai pekerjaan seperti pembajakan lahan lumpur, yang daya tariknya bisa saja gagal jika cengkeraman ban di tanah tidak cukup kuat layaknya yang terjadi pada ban mobil.  Oleh karenanya, gerakan ban traktor memiliki cengkeraman besar yang menekan  ke tanah, dengan tujuan agar dapat meningkatkan daya tarik cengkeramannya.

2. Steering atau Handling

Ban depan yang lebih kecil memberikan kemudahan  untuk fitur handling dari traktor. Dua ban depan dengan ukuran radius yang lebih kecil membuatnya lebih mudah  untuk melakukan steering.

Dengan demikian, traktor akan lebih mudah untuk berbelok tajam saat berjalan. Kondisi ini sangat penting agar traktor dapat mengatasi area maksimal lahan, saat traktor melakukan pekerjaan yang beragam seperti membajak, menabur, atau memanen.  Ban belakang traktor terhubung dengan poros gardan, sehingga bisa meng-cover area maksimal saat membajak dan memanen.

3. Visibilitas yang Lebih Baik

Ban belakang traktor dengan ukuran besar dapat membuat kursi operator traktor memiliki posisi yang lebih tinggi. Dengan demikian, operator mampu melihat ujung hidung traktor dan sudut lahan yang dibajak. Sedangkan ban depan yang lebih kecil, dapat membuat pandangan operator yang lebih baik ke arah depan.

Posisi ini memungkinkan operator dapat bekerja di lahan pertanian dengan lebih baik pula. Operator traktor dapat lebih mudah membajak tanah, jika bisa melihat sudut lahan dan jalanan dengan pandangan ke depan yang lebih baik.

4. Biaya

Ban berukuran kecil harganya lebih murah jika dibandingkan dengan ban ukuran besar. Oleh karenanya jika menggunakan ban yang lebih kecil biayanya akan lebih murah daripada ban besar yang mahal. Sementara untuk ban belakang yang lebih besar, tentunya memiliki tapak yang lebih besar sehingga tidak perlu mengganti sesering ban depan.

5. Penyebaran Berat

Dengan penyangga beban yang lebih tinggi,  traktor mampu menarik beban yang lebih berat tanpa bagian depan traktor ikut naik. Mesin traktor terletak di bagian depan, oleh karenanya untuk mengatasi beban berat di bagian depan traktor ini, ban belakang berukuran lebih besar agar dapat menyebarkan beban beratnya.

6. Konservasi Tanah

Traktor digunakan untuk menyiapkan lahan sebelum benih ditaburkan, selain untuk merawat tanaman. Bagi seorang petani perlu merawat tanah sekaligus tanamannya. Oleh karenanya ban belakang dengan permukaan yang lebih luas, berat traktor dapat didistribusikan  ke area yang lebih luas sehinggan ban tidak terlalu menekan tanah terlalu keras. Dengan demikian, traktor tidak akan merusak tanah sekaligus menjaga tanaman yang tidak mampu bertahan hidup di tanah yang keras.

Nah, itulah alasan penting mengapa ban traktor belakang lebih besar dibandingkan ban depan. Ukuran ban yang berbeda menyebarkan berat yang sama di seluruh permukaan ban traktor tersebut. Apalagi traktor pada dasarnya memang didesain tidak untuk dioperasikan dengan kecepatan tinggi. Oleh karenanya penting untuk dapat memiliki kecepatan yang sama dengan menggunakan ban belakang yang lebih besar ukurannya.