Sama seperti alat berat yang lain, forklift juga memerlukan maintenance (perawatan) agar bisa beroperasi dalam waktu lama dan berfungsi sebagaimana mestinya. Lebih dari sekadar mengganti ban forklift secara berkala, mesin yang diawasi terus bisa membuat Anda merasa lebih aman saat mengoperasikannya.

Maintenance seringkali diabaikan oleh banyak pengusaha. Pemeriksaan dan perbaikan-perbaikan kecil sangat diperlukan. Jika semua komponen dibiarkan bekerja keras tanpa adanya maintenance, mesin akan rusak lebih parah dan akan membahayakan operator. Tidak hanya itu, kerusakan yang parah mengharuskan Anda mengeluarkan dana lebih besar dan menunggu lebih lama. Anda tentu tidak mau bukan, menunggu lama untuk perbaikan forklift hingga akhirnya kehilangan kesempatan meraih keuntungan maksimal dari bisnis Anda?

6 Langkah Maintenance Forklift


Jika Anda tidak ingin kehilangan kesempatan menggunakan forklift milik Anda secara maksimal, ada 6 langkah yang bisa dilakukan untuk memastikan mesin berfungsi dengan baik dan tahan lama. Simak uraian berikut ini!

1. Lakukan Pemeriksaan Sederhana Sebelum Pemakaian

Memeriksa forklift setiap hari tidak hanya bagus untuk mengidentifikasi masalah sejak dini pada mesin (seperti selang bocor atau rem yang goyang) tapi juga merupakan salah satu prosedur keamanan yang disyaratkan dalam penggunaan alat berat. Pemeriksaan ini akan memastikan forklift aman digunakan untuk setiap pekerjaan. Ini bisa membantu Anda menghemat waktu dan uang daripada harus menunggu kerusakan mesin yang sudah terlanjur parah.

Cara paling mudah untuk melakukan pemeriksaan harian adalah dengan menggunakan daftar periksa. Beberapa elemen yang disyaratkan untuk dilihat kondisinya sebelum penggunaan antara lain selang, tekanan dan kondisi ban, sabuk pengaman, tingkat cairan, garpu dan pelindung kepala serta performa rem.

2. Ikuti Aturan Maintenance yang Disarankan oleh Pabrik

Proses maintenance forklift harus dilakukan sesuai dengan jadwal yang disarankan oleh pabriknya. Sebagai contoh, sebagian besar produsen forklift merekomendasikan untuk inspeksi dan pemeriksaan mendalam setelah 3 bulan atau setelah jangka waktu penggunaan tertentu (misalnya setelah dioperasikan selama 250 jam, penggunaan 500 jam dan penggunaan 1.000 jam).

Memastikan bahwa hal-hal mendasar seperti penggantian oli, perubahan kondisi cairan dan filter ban, penggantian busi, perbaikan rem dan lain sebagainya terlaksana tepat waktu akan menghindarkan Anda dari masalah tak terduga. Masalah-masalah tak terduga inilah yang biasanya mengharuskan Anda mengeluarkan uang dalam jumlah besar dan menunggu lama untuk perbaikan. Akhirnya aktivitas bisnis Anda malah jadi terganggu.

3. Periksa Kondisi Ban Secara Berkala

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, memastikan ban dalam kondisi baik adalah kunci agar forklift bisa bekerja dengan maksimal. Ban forklift cenderung lebih mudah rusak, terutama jika digunakan secara reguler melewati rute yang sama di dalam gudang. Gerakan yang sama terus menerus ini bisa menyebabkan ban lebih cepat rusak di satu sisi saja.

Ban juga bisa kempis, bocor atau kehilangan bagian tapaknya. Karena ban sangat penting dalam pengoperasian forklift, pemeriksaan berkala harus termasuk servis ban juga. Inspeksi ini mencakup pemeriksaan tekanan (untuk ban pneumatik) dan pemeriksaan kondisi visual untuk memastikan bahwa kondisi ban cukup baik dan memiliki tapak.

4. Bersihkan Forklift Setiap Minggu

Membersihkan forklift adalah salah satu  poin yang harus dimasukkan ke dalam perencanaan maintenance. Lebih dari sekadar untuk membuat forklift tampak bagus dilihat, ini juga penting untuk mencegah penumpukan kotoran di area-area yang vital. Kotoran yang dibiarkan berisiko menyumbat radiator dan menyebabkan beragam masalah yang tidak hanya berbahaya bagi keamanan penggunaan, tapi juga berbahaya bagi efektivitas kerja forklift.

Masukkan pembersihkan ke dalam jadwal mingguan termasuk meniup radioator, membuang elemen-elemen kotor serta mengganti filter. Pembersihkan secara rutin ini akan menjaga forklift Anda tetap berfungsi maksimal meski setelah bertahun-tahun pemakaian. Ini juga mengurangi risiko keausan karena penumpukan kotoran serpihan material asing di dalam komponen forklift.

5. Tangani Masalah Sekecil Apapun dengan Segera

Meskipun Anda telah melaksanakan pemeriksaan berkala berdasarkan jadwal, kadang berbagai masalah tak terduga tetap bisa muncul. Misalnya saja operator merasa bahwa rem menjadi kurang pakem atau mesin yang mendadak tersendat di tengah pemakaian. Jangan anggap remeh situasi semacam ini karena berpotensi berkembang menjadi masalah besar jika dibiarkan.

Contohnya saja memperbaiki sedikit kebocoran pada pendingin mesin tentu saja jauh lebih murah ketimbang mengganti keseluruhan mesin atau bahkan membeli forklift baru, bukan? Jika Anda mengabaikan kebocoran kecil semacam ini namun tetap abai, Anda harus bersiap mengeluarkan dana yang lebih besar untuk perbaikan. Sama halnya dengan masalah rem. Lebih baik memeriksakan masalah kecil pada rem daripada harus menunggu sampai rem tidak berfungsi sama sekali.

6. Percayakan Proses Maintenance pada Tenaga Ahli

Jika Anda ragu tidak mampu melakukan sendiri maintenance forklift Anda, saat ini ada banyak sekali penyedia jasa servis yang bisa membantu Anda melakukannya. Anda tinggal membuat jadwal pemeriksaan yang diinginkan sesuai keperluan. Perlu diingat bahwa tidak semua jasa servis forklift memiliki kualitas yang sama. Pastikan Anda memilih layanan terbaik yang dapat dipercaya.